Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Kearifan Lokal
Abstract views: 1404 , PDF downloads: 2478Abstract
Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya. Sumberdaya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sumberdaya air harus dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras sehingga terjadi keseimbangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air di saat ini dan masa mendatang. Berdasarkan hal tersebut, yang menyangkut cara, solusi untuk mengatasi krisis ini penting kiranya bersama memikirkan. Diperlukan penanganan dan pengawasan yang intensif yakni salah satunya dengan melibatkan masyarakat serta kearifan lokal yang dimiliki secara aktif untuk dapat diterapkan pada unit analisis berupa DAS. Adanya hubungan pengelolaan yang terpadu antar satu wilayah dengan wilayah lain diharapkan memperkuat kekeluargaan, bukannya semakin menimbulkan perselisihan dengan ketentuan harus menggunakan pendekatan yang benar dan fleksibel untuk mengajak bersama-sama mengatasi masalah tanpa masalah .system SISDA akan melengkapi dalam memberikan informasi untuk dapat lebih akurat dilengkapi atau dipadu dengan aplikasi teknologi nyata seperti pipa gravitasi, penyaringan multi filtrasi dan sebagainya, yang diterapkan di masyarakat agar dapat secara langsung meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga dapat lebih mudah memasukkan ide-ide dalam pengembangan pengelolaan demi kesejahteraan bersama.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
2. Wulandari, A. S. R., & Ilyas, A. (2019). Pengelolaan Sumber Daya Air di Indonesia : Tata Pengurusan Air dalam Bingkai Otonomi Daerah. Jurnal Gema Keadilan, 6(3), 287–299.
3. Acintyacunyata Speleological Club. 1999. Gua, Air dan Permasalahannya, ASC DI Yogyakarta.
4. Gadgil. M and F. Berkes. 1991. Traditional Resouce Management System, Resource Management and Optimization 8 (3/4): 127 – 41
5. Mitchell B. 1997. Resource and Environmental Management. First Edition is Published by Arrangement With Pearson Education Limited.
6. Smit, K. 1996. Environmental Hazards: Asessing Risk and Reducing Disaster, London. Routledge, second edition.
7. Sutawan. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Air untuk Pertanian Berkelanjutan (Masalah dan Kebijaksanaan). Fakultas Pertanian Udayana dan Warmadewa.
8. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
9. Wacana, Petrasa. 2008. Kebudayaan dan Kearifan Lokal dalam Mengelola Lingkungan dan Sumberdaya Air di Kawasan Kars Gunung Sewu. Pusat Studi Manajemen Bencana Universitas Pembangunan nasional Veteran Yogyakarta
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 562/PR/M/2005 Balai Peningkatan Keahlian Teknik Konstruksi Sumberdaya AAir.