Inventarisasi Data Irigasi Menggunakan Sistem Informasi Geografi Untuk Mendukung Pembagian Debit Air di Wilayah Kabupaten Sleman

Abstract views: 791 , PDF downloads: 675

Agus Qomaruddin Munir

Abstract

Intisari— Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dijadikan sebagai daerah lumbung padi. Hal ini menjadi salah satu potensi di bidang pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduk di wilayah sekitarnya. Hasil panen di wilayah kabupaten Sleman yang terbesar salah satunya adalah padi. Pengembangan dan pemeliharaan padi di area persawahan di Kabupaten Sleman tergantung dari ketersediaan air pada jaringan irigasi sehingga dibutuhkan data tentang kondisi jaringan irigasi dan informasi terkait yang diperlukan. Informasi dapat dihasilkan dari perancangan sistem informasi geografis yang bertujuan untuk mendapatkan detail data jaringan irigasi dan lokasi mana saja yang dapat dijadikan sebagai sumber air. Sistem informasi geografis dibuat agar masyarakat dapat mengetahui wilayah-wilayah yang terdapat pembangunan jaringan pemanfaatan air yang tersebar di wilayah tertentu khususnya di daerah kabupaten Sleman. Perancangan dan implementasi sistem dibuat guna memberikan solusi tentang manfaat sistem informasi geografi sebagai alat bantu dalam melakukan pemetaan wilayah irigasi dan memberikan perkiraan pembagian air untuk wilayah pertanian dan perikanan di Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk visualisasi pemetaan wilayah berbasis sistem informasi geografi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa Sistem Informasi Geografis berbasis web untuk mengelola data irigasi guna pembagian debit air di wilayah Kabupaten Sleman.


 


Kata kunciDebit Air, Inventarisasi Irigasi, Sistem Informasi Geografi.


 


 


Abstract


Abstract—  Sleman Regency is one of the provinces in the Special Region of Yogyakarta, which is used as a rice granary area. This has become one of the potentials in agriculture to meet residents' food needs in the surrounding area. One of the biggest crops in the Sleman district is rice. The development and maintenance of rice in the rice fields in the Sleman Regency depend on water availability in the irrigation network. Data on the condition of the irrigation network and related information are needed. Information can be generated from the design of a geographic information system that aims to obtain detailed irrigation network data and which locations can be used as water sources. The geographic information system is made to find out the areas where the water utilization network development is scattered in certain areas, especially in the Sleman district. The design and implementation of the system are made to provide solutions about the benefits of geographic information systems as a tool in mapping irrigation areas and providing estimates of the distribution of water for agricultural and fisheries areas in Sleman Regency, Yogyakarta Special Region in the form of visualization of regional mapping based on geographic information systems. The result of this research is a web-based Geographical Information System to manage irrigation data for the distribution of water discharge in the Sleman Regency.


KeywordsWater Discharge, Inventory Irrigation, Geographic Information System.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
Munir, A. (2021). Inventarisasi Data Irigasi Menggunakan Sistem Informasi Geografi Untuk Mendukung Pembagian Debit Air di Wilayah Kabupaten Sleman. Jurnal Sistem Informasi Dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI), 3(4), 13-22. https://doi.org/10.33173/jsikti.104

References

[1]. Oktavianti O, Subari S, Yulius E. Pemetaan Jaringan Irigasi Daerah Jawa Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig). Bentang. 2014;2(1):262527.
[2] Bakti IR. Sistem Informasi Geografis Jaringan Irigasi Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Rohil. Jursima. 2019;7(1):12.
[3] Ernawati, Liza Yulianti ES. Sistem Informasi Geografis Pembangunan Jaringan Irigasi Di Provinsi Bengkulu Berbasis Website Menggunakan Google Map. Media Infotama. 2014;10(2):89–96.
[4] Chaitanya MG. Spatial Data Base Creation For Effective Irrigation Management : A Model Study. 2016;11(2):383–97.
[5] Ojo OI, Ilunga F. Geospatial Analysis for Irrigated Land Assessment, Modeling and Mapping. Multi-purposeful Appl Geospatial Data. 2018;
[6] Khan Mohammadi N. A Review on GIS in Irrigation and Water Management. 2019;8(05):854–7. Diambil dari: www.ijert.org
[7] Seif-Ennasr M, Bouchaou L, El Morjani ZEA, Hirich A, Beraaouz EH, Choukr-Allah R. Gis-based land suitability and crop vulnerability assessment under climate change in chtouka ait baha, morocco. Atmosphere (Basel). 2020;11(11).
[8] Sidharta, 1997, “Irigasi dan Bangunan Air “ Gunadarma, Jakarta.
[9] Susanto, S. 2012. Pengembangan dan Manajemen Sumberdaya Air di Wilayah Tropis. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
[10] Kartosapoetro, Sutedjo. 1997. Teknik Pengairan Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.